Internist Rheumatologist
Misalnya penyakit rematik luar sendi seperti trigger finger (nyeri dan kaku pada jari tangan) dan fasciitis plantaris (radang pada telapak kaki). Kondisi ini dapat membaik dengan obat penghilang sakit biasa, suntikan lokal, atau fisioterapi. Sebaliknya, penyakit lain seperti artritis reumatoid membutuhkan terapi jangka panjang dengan obat-obat khusus.
Apakah gejala awal penyakit rematik?
Gejalanya adalah nyeri sendi atau otot. Nyeri terjadi pada bagian persambungan dua atau lebih tulang. Selain nyeri biasanya terjadi bengkak dan kadang kemerahan. Apabila menetap lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebabnya.
Apakah gejala penyakit rematik hanya nyeri sendi?
Tidak. Penyakit rematik autoimun bisa menyerang organ tubuh yang lain. Contohnya penyakit lupus yang gejala awalnya selain nyeri sendi dapat disertai kemerahan di kulit, sering sariawan, rambut rontok, pucat, bahkan gangguan ginjal dan paru. Contoh lain adalah skleroderma, suatu penyakit dengan gejala kulit mengeras. Penyakit ini dapat disertai oleh gangguan jantung dan paru. Bahkan penyakit rematik yang umum seperti asam urat dapat datang dengan keluhan batu ginjal.
Apakah rematik hanya menyerang orang tua?
Pendapat ini tidak benar. Penyakit rematik dapat mengenai segala lapisan usia. Penyakit rematik yang menyerang bayi misalnya neonatal lupus, kemudian terdapat juvenile idiopathic arthritis yang menyerang anak dan remaja. Lupus lebih banyak ditemukan pada usia produktif 20-30 tahun. Sedangkan artritis reumatoid umumnya menyerang usia 40-an tahun. Pada orang tua biasanya terkena osteoartritis atau pengapuran sendi.
Bagaimana proses diagnosis penyakit rematik?
Penyakit rematik memiliki keistimewaan tersendiri. Proses diagnosisnya membutuhkan kombinasi gejala klinis dan pemeriksaan penunjang (laboratorium dan radiologi). Diagnosis yang dilakukan oleh dokter konsultan reumatologi tidak hanya berdasarkan hasil laboratorium saja. Misalnya pada penyakit artritis reumatoid dilakukan pemeriksaan faktor reumatoid dan pada lupus dilakukan pemeriksaan ANA.
Untuk masyarakat awam sebaiknya tidak cepat panik jika mendapatkan hasil faktor rheumatoid dan ANA yang positif. Segeralah berkonsultasi dengan dokter konsultan reumatologi untuk menentukan apakah benar anda menderita suatu penyakit tertentu. ANA positif dan faktor reumatoid yang positif dapat ditemukan pada orang normal. Jadi untuk diagnosis penyakit rematik autoimun seperti lupus atau artritis reumatoid, dibutuhkan kombinasi gejala klinis yang sesuai dan hasil laboratorium yang cocok. Hasil laboratorium saja tidak cukup.
Penyakit rematik apa yang paling sering ditemukan?
Beberapa penyakit rematik yang sering ditemukan adalah artritis reumatoid, osteoartritis (pengapuran), gout (rematik asam urat), lupus, vaskulitis, Sjogren’s syndrome, skleroderma, serta penyakit rematik luar sendi atau penyakit rematik jaringan lunak.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai jenis-jenis penyakit rematik, tunggu artikel berikutnya dalam seri "Deteksi Dini Penyebab Sakit Sendi Anda".